BACA JUGA: Di Tengah Isolasi Virus Korona, Warga Saling Dukung dengan Seruan "Wuhan Jiayou"
Dia mengatakan bahwa "tingkat kematian pasti akan terus turun" meskipun sejauh ini belum ada obat untuk virus korona jenis baru itu. Hal itu dikarenakan teknologi pendukung kehidupan dan upaya para peneliti serta pekerja medis.
Virus baru itu pertama kali muncul pada awal Desember di Kota Wuhan, Provinsi Hubei dan jumlah kasusnya telah melonjak dalam beberapa hari terakhir. Infeksi virus tersebut telah dikonfirmasi di sedikitnya 16 negara termasuk Amerika Serikat (AS) Jepang, Korea Selatan, Thailand, Australia, Malaysia, Vietnam, bahkan Prancis.
(Rahman Asmardika)