Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menyatakan menolak rencana Trump tersebut, mengecam pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Saya katakan kepada Trump dan Netanyahu: Yerusalem tidak untuk dijual, semua hak kami tidak untuk dijual dan tidak untuk tawar-menawar," kata Abbas dalam pidato yang disiarkan televisi dari Ramallah di Tepi Barat.
BACA JUGA: Presiden Palestina: Kesepakatan Damai AS Adalah 'Tamparan Abad Ini'
Ribuan warga Palestina menggelar protes di Jalur Gaza sebelum pengumuman rencana itu pada Selasa, sementara militer Israel telah memperkuat pengamanan di Tepi Barat yang diduduki sebagai antisipasi reaksi yang mungkin terjadi.
Reaksi mengecam juga datang dari beberapa negara terutama Iran dan Turki. Sementara negara Timur Tengah lain seperti Arab Saudi dan Yordania cenderung lebih moderat dengan menyatakan mendukung semua upaya mencapai perdamaian di kawasan.
(Rahman Asmardika)