SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengirim surat kepada Presiden China Xi Jinping, menawarkan bantuan untuk Beijing di tengah wabah virus korona yang sedang berlangsung. Demikian diwartakan Kantor Berita Korea, KCNA pada Sabtu, 1 Februari 2020.
KCNA melaporkan bahwa Kim telah mengirim "salam hangat" kepada anggota partai berkuasa dan pekerja medis di China. Korea Utara telah mengambil sejumlah langkah untuk mencegah menyebarnya wabah tersebut di wilayahnya.
BACA JUGA: Kasus Infeksi Virus Korona Bertambah Jadi 11.791, Korban Meninggal Mencapai 259 Orang
"(Kim) menyatakan duka cita mendalam bagi keluarga yang kehilangan kerabat mereka karena penyakit menular," lapor KCNA yang dilansir NK News, Sabtu (1/2/2020).
"Partai kami dan orang-orang dari DPRK melihat kejadian kasus penyakit menular di China dan kehilangan dari kerabat di beberapa keluarga China seperti yang terjadi di keluarga mereka sendiri,” tambahnya dalam pesan itu menggunakan nama resmi Korea Utara.
Kim juga menyampaikan bahwa rakyat Korea Utara ingin memberikan bantuan kepada warga China yang sedang mendapatkan cobaan.
"Dia menyatakan keyakinannya bahwa partai, pemerintah dan rakyat China pasti akan muncul sebagai pemenang dalam kampanye untuk memerangi penyakit di bawah bimbingan bijaksana Sekretaris Jenderal Xi Jinping."
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK) yang berkuasa di Korea Utara juga telah mengirim "dana darurat" ke rekan-rekan di Partai Komunis China (CPC).
BACA JUGA: 4 Fakta Tentang Virus Korona, Ditemukan Ilmuwan Mesir
Berita mengenai surat itu muncul menyusul laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap yang menyebutkan Pyongyang telah mengirim pejabat partai berkuasa, Kim Song Nam ke Beijing untuk membahas wabah virus korona.
Korea Utara kini telah secara efektif menutup perbatasannya dalam upaya untuk mencegah wabah virus korona, yang saat ini telah menginfeksi hampir 12.000 orang di seluruh dunia. Komite Kesehatan Nasional China (NHC) juga mengatakan jumlah korban akibat virus itu telah mencapai 259 orang.