Warga Gorontalo Diminta Tak Terprovokasi Perusakan Rumah Ibadah di Minahasa Utara
GORONTALO – Kapolda Gorontalo Brigjen Wahyu Widada meminta masyarakat di Provinsi Gorontalo tidak terprovokasi atas aksi perusakan balai pertemuan yang akan dijadikan rumah ibadah di perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
"Bapak Kapolda telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk antisipasi adanya upaya-upaya provokasi terhadap masyarakat di Provinsi Gorontalo baik yang dilakukan di dunia nyata maupun provokasi melalui media sosial, karena memang hasil patroli di media sosial, termonitor begitu masif postingan video terkait peristiwa pengrusakan tersebut,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, Sabtu (1/2/2020).
Hal itu disampaikan mengingat Sulawesi Utara dan Gorontalo merupakan provinsi bertetangga. Masyarakat di Gorontalo diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas insiden perusakan bangunan yang akan dijadikan rumah ibadah di Minahasa Utara.
Permasalahan di Minahasa Utara, kata Wahyu, sudah ditangani oleh jajaran Polda Sulawesi Utara dan Polres Minahasa Utara, bahkan para pelaku perusakan juga sudah diamankan.
Baca juga: Penolakan Rumah Ibadah di Minahasa Utara, 6 Orang Jadi Tersangka
Masyarakat diminta tetap membantu polisi menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta menjaga kerukunan.
Para ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan para kepala daerah se Gorontalo diharapkan juga turut andil memberikan pemahaman kepada warganya untuk tetap menjaga stabilitas kamtibmas.
(Salman Mardira)
