AQAP dibentuk pada 2009 dari dua cabang regional Al-Qaeda di Yaman dengan tujuan menggulingkan pemerintah yang didukung AS dan menghilangkan semua pengaruh Barat di wilayah tersebut. Kelompok militan itu mendapatkan sebagian besar keberhasilannya di Yaman, yang penuh dengan ketidakstabilan politik yang telah terjadi selama bertahun-tahun.
BACA JUGA: Bos Al Qaeda Yaman Kobarkan Perang Terhadap AS
Rumor kematian Al-Raymi dalam serangan pesawat tak berawak AS mulai beredar pada akhir Januari 2020. Sebagai tanggapan, AQAP merilis pesan audio dengan suara al-Raymi pada 2 Februari 2020, yang mungkin telah direkam sebelumnya.
Tetapi pernyataan dari Gedung Putih telah mengonfirmasi kematian Al-Raymi, meski tidak menyebutkan kapan dia terbunuh.
(Rahman Asmardika)