Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kematian Dokter Pertama yang Peringatkan Bahaya Virus Korona Picu Kemarahan di China

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 07 Februari 2020 |16:16 WIB
Kematian Dokter Pertama yang Peringatkan Bahaya Virus Korona Picu Kemarahan di China
Li Wenliang. (Foto: Weibo)
A
A
A

WUHAN – Meninggalnya dokter yang pertama kali mencoba memperingatkan tentang wabah virus korona telah memicu kemarahan dan kesedihan publik ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di China.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dr. Li Wenliang meninggal dunia pada Jumat, 7 Februari 2020 setelah tertular virus korona saat merawat pasien di rumah sakit di Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran wabah tersebut.

BACA JUGA: Dokter China Pertama yang Peringatkan Bahaya Virus Korona Meninggal Dunia

Kejadian ini semakin menyedihkan karena menurut media sosial China, Pear Video, istri Dr. Li akan melahirkan pada Juni tahun ini.

Pada Desember 2019, Dr. Li mengirim pesan ke sesama petugas medis yang memperingatkan virus yang menurutnya mirip dengan SARS, virus korona lain yang menyebabkan wabah mematikan di China pada 2003. Namun, peringatan itu membuatnya berurusan dengan polisi yang mengancamnya untuk "berhenti membuat komentar palsu" dan memeriksanya atas tuduhan "menyebarkan desas-desus".

Dokter Li Wenliang. (Weibo)

Berita kematiannya disambut dengan duka cita yang mendalam di situs media sosial China Weibo, namun hal itu dengan cepat berubah menjadi kemarahan, demikian diwartakan BBC, Jumat (7/2/2020).

Sebelumnya sudah ada tuduhan bahwa Pemerintah China berusaha menutup-nutupi tingkat keparahan virus korona baru, atau yang dikenal dengan 2019-nCoV itu, bahkan berusaha merahasiakannya.

Kematian Dr. Li semakin memicu percakapan tentang kurangnya kebebasan berbicara di Negeri Tirai Bambu.

BACA JUGA: Perangi Virus Korona Tanpa Istirahat, Dokter China Meninggal karena Serangan Jantung

Badan anti-korupsi China menyatakan mengatakan akan membuka penyelidikan terhadap "masalah yang melibatkan Dr. Li".

Media sosial China dibanjiri ungkapan kemarahan, yang sepertinya belum pernah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak warganet yang menyampaikan kesedihan, kemarahan dan rasa tidak percaya mereka terhadap pemerintah menyusul meninggalnya Dr. Li.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement