BALI - Di tengah musim hujan yang tengah melanda Tanah Air, kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) di Tabanan, Bali semakin meningkat. Beberapa langkah pencegahan pun terus dilakukan oleh beberapa pihak.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika didampingi Kabid P2N dr. Ketut Nariana mengatakan, kasus penderita DBD di Tabanan meningkat. Ia mengaku tiap hari selalu ada laporan masuk, warga diduga terjangkit DBD.
"Memang musim hujan seperti ini, jumlah menderita DBD akan meningkat," ungkap dr. Suramika, Minggu (9/2/2020).
Untuk kasusnya sendiri, ditemukan merata di seluruh kecamatan terutama di wilayah Tabanan, Kediri, Kerambitan dan Selemadeg. Selain itu juga ada laporan kasus dari Penebel dan Marga.

Baca Juga: Waspada Siklus 5 Tahunan Demam Berdarah!
Dari kasus yang terjadi kebanyakan masih masuk grade II. Penderita menderita demam tinggi dan trombosit turun. Namun banyak pula yang sudah masuk grade III sehingga harus dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya seperti Puskemas rawat inap.
"Penderita DBD hampir merata di seluruh Kecamatan," ungkapnya.
Sementara itu dr Ketut Nariana menambahkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Salah satu melakukan gerakan Tiga M untuk mencegah ada nyamuk berkembang biak.
Selain itu juga dilakukan fogging atau pengasapan di lokasi yang ditemukan ada penderita DBD positif. Juga dilakukan pemberian bubuk Abate ditebar di lokasi diduga menjadi sarang nyamuk.
(Edi Hidayat)