BEIJING – Peningkatan tajam dalam jumlah kematian dan kasus infeksi virus korona baru, atau Covid-19, di China terdeteksi pada Rabu, 12 Februari 2020. Dengan 242 kematian yang tercatat dalam satu hari, menjadikan hari itu hari paling mematikan sepanjang berlangsungnya wabah hingga saat ini.
Jumlah kasus infeksi Covid-19 yang terinfeksi juga menunjukkan peningkatan besar dengan 14.840 orang yang terdiagnosa virus tersebut. Demikian dilaporkan BBC, Kamis (13/2/2020), mengutip laporan komisi kesehatan China.
BACA JUGA: Pakar Epidemi China Sebut Wabah Virus Korona Mungkin Berakhir pada April
Sebelum lonjakan yang mengkhawatirkan pada Rabu, jumlah kasus yang dikonfirmasi dan kematian yang tercatat, ,mulai menunjukkan kestabilan.
Dengan peningkatan ini, total jumlah kasus yang terdiagnosa hingga saat ini telah melebihi 60.000, dengan angka kematian mencapai 1.350.
BACA JUGA: Ini Alasan WHO Namakan Virus Korona 'COVID-19'
Sebelumnya, pakar epidemi China, Zhong Nanshan memprediksi wabah Covid-19 akan menunjukkan kestabilan sekira akhir Februari hingga Maret sebelum berakhir pada April 2020.
Namun, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan "terlalu dini" untuk memprediksi akhir epidemi dan memperingatkan bahwa wabah Covid-19 masih bisa bergerak ke arah yang tidak diduga-duga.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)