JAKARTA – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, aparat keamanan akan meningkatkan kewaspadaan di berbagai pintu masuk Indonesia untuk mengantisipasi masuknya WNI bekas pengikut ISIS.
Pemerintah telah memutuskan tak akan memulangkan 689 orang WNI eks ISIS karena itu akan membahayakan 267 juga masyarakat Indonesia.
"Kita akan mewaspadai tempat-tempat yang menjadi 'perembesan'. Kita sudah antisipasi dengan baik maka dari Imigrasi, dari seluruh aparat yang berada di border, perbatasan, akan memiliki awareness yang lebih tinggi," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Moeldoko menjelaskan, 689 orang WNI bergabung dengan ISIS atas kehendaknya sendiri. Ketika mereka nekat kembali ke Tanah Air, akan dilakukan penegakan hukum.