WASHINGTON - Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) William Barr mengatakan cuitan Presiden Donald Trump tentang Departemen Kehakiman, orang-orangnya, dan kasus-kasusnya "membuat saya tidak bertugas".
Pernyataan mengejutkan dari salah seorang sekutu presiden itu disampaikan pada Kamis (13/2/2020), beberapa hari setelah Departemen Kehakiman membatalkan putusan jaksanya sendiri dan merekomendasikan hukuman penjara yang lebih ringan bagi teman lama sekaligus penasihat Trump, Roger Stone.
Stone dinyatakan bersalah karena berbohong kepada Kongres, mengancam saksi dan menghambat penyelidikan atas campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika.
Trump mengeluh, hukuman tujuh hingga sembilan tahun yang direkomendasikan itu "mengerikan" dan "tidak adil."
Keputusan untuk merekomendasi pengadilan agar memberi hukuman yang lebih ringan kepada Stone datang beberapa jam kemudian. Sangat jarang bagi Departemen Kehakiman membatalkan putusan jaksa sendiri dalam kasus pidana. Keempat jaksa dalam kasus Stone mengundurkan diri dari kasus itu. Satu dari mereka bahkan keluar dari departemen tersebut.
Dalam acara televisi ABC News, Kamis (13/2/2020), Barr mengatakan, Trump tidak pernah memintanya "melakukan apa pun dalam kasus pidana."
Two months in jail for a Swamp Creature, yet 9 years recommended for Roger Stone (who was not even working for the Trump Campaign). Gee, that sounds very fair! Rogue prosecutors maybe? The Swamp! @foxandfriends @TuckerCarlson
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) February 12, 2020
Setelah rekomendasi pengurangan hukuman bagi Stone, Trump mencuit, menyampaikan selamat kepada Barr karena "mengambil alih kasus yang benar-benar tidak terkendali itu dan mungkin seharusnya tidak diajukan."
Namun Trump membantah meminta Barr untuk turun tangan.
Sebelumnya pada hari yang sama, Trump mengunggah ulang berita Fox News menuduh juri dalam kasus Stone "berbias politik."
(Rachmat Fahzry)