Selain itu, Ace menjelaskan, bisa saja mereka di karantina terlebih dahulu dengan bersama anak kombatan ISIS ini melalui badan khusus internasional, misalnya UNHCR atau badan internasional lainnya yang menangani korban perang.
"Setelah mereka betul-betul bersih dari 'virus' terorisme bisa saja dipertimbangkan untuk memilih kembali ke negara asalnya masing-masing," tandasnya.
Baca juga: Anak-Anak Eks Kombatan ISIS Bukan Berarti Tak Terkena "Virus" Terorisme
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya membuka peluang memulangkan anak-anak WNI bekas pengikut ISIS jika ada yang telantar di Timur Tengah. Namun, pemerintah akan mengidentifikasi mereka dulu.
"Kita memang masih memberikan peluang untuk yang yatim, yatim piatu yang ada berada pada posisi anak-anak. Tapi, kita belum tahu apakah ada atau tidak ada," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
(Rizka Diputra)