Menurut laporan Space.com yang dilansir BBC, Minggu (23/2/2020), dengan bantuan mitranya Waldo Stakes, Hughes berusaha mencapai ketinggian 5.000 kaki (1.525 m) saat mengendarai roket bertenaga uapnya.
Dalam video peluncurannya, sebuah parasut dapat terlihat membuntuti di belakang roket, tampaknya dikeluarkan terlalu dini, beberapa detik setelah lepas landas.
Dalam sebuah tweet, Science Channel mengatakan Hughes telah mati mengejar mimpinya.
Departemen Sheriff Kabupaten San Bernardino mengatakan, petugasnya dipanggil ke acara peluncuran roket sekitar pukul 14:00 waktu setempat pada Sabtu.
Kantor sheriff mengatakan "seorang pria dinyatakan meninggal setelah roket jatuh di gurun terbuka". Humas Hughes mengonfirmasi kepada media AS bahwa pilotlah yang tewas.