Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pakistan Minta Tolong Inggris Pulangkan Mantan PM Nawaz Sharif

Agregasi VOA , Jurnalis-Rabu, 04 Maret 2020 |12:45 WIB
Pakistan Minta Tolong Inggris Pulangkan Mantan PM Nawaz Sharif
Mantan PM Pakistan Nawaz Sharif. (Foto: Reuters)
A
A
A

ISLAMABAD – Pihak berwenang Pakistan meminta pemerintah Inggris untuk membantu memulangkan mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif yang saat ini berada di sana. Sharif terbang ke London untuk mendapatkan perawatan medis setelah mendapatkan izin pengadilan pada 2019.

Sharif, mantan PM tiga kali menjabat, digulingkan atas tuduhan korupsi tahun 2017 dan sedang menjalani hukuman tujuh tahun penjara ketika Pengadilan Tinggi Lahore memberinya izin untuk berobat. Sharif kemudian terbang ke Inggris untuk mendapatkan perawatan medis.

BACA JUGA: Mantan PM Pakistan Diadili Terkait Tuduhan Pengkhianatan

Pakistan tidak dapat meminta ekstradisi Sharif karena tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Inggris, kata Departemen Luar Negeri.

“Sebuah surat mengenai pengembalian Nawaz Sharif telah dikirim melalui Kementerian Luar Negeri... Surat yang merupakan formalitas hukum untuk membawanya kembali ke negara ini, telah dikirim,” kata Penasihat Perdana Menteri Bidang Informasi dan Penyiaran Pakistan, Firdous Ashiq Awan dalam konferensi pers sebagaimana dilansir VOA, Rabu (4/4/2020).

“Menurut beberapa ketentuan yang mengizinkannya berobat, Sharif diharuskan mengirim laporan kesehatannya kepada dewan medis yang dibentuk pengadilan, yang kemudian akan menentukan apakah masa pengobatannya dapat diperpanjang - namun Sharif belum mengirim informasi terkait apa pun,” kata Awan lebih lanjut.

“Dewan medis meminta laporan kesehatannya, tapi ia hanya mengirim beberapa surat dan surat keterangan. Ada perbedaan antara laporan medis dan surat-surat,” tambahnya lagi.

BACA JUGA: Partai Berkuasa Pakistan Tunjuk Pengganti PM Nawaz Sharif

Tahun lalu dokter Sharif mengatakan ia terkena serangan jantung ringan dan ‘berjuang untuk hidup’ di penjara.

Adik laki-laki Sharif, Shehbaz Sharif, pimpinan oposisi, dalam sebuah pernyataan mengatakan, pemerintah Pakistan ‘tidak memiliki kewenangan hukum’ untuk mengirim surat seperti itu kepada Inggris.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement