SOLO - Asam di gunung garam di laut bertemu dalam satu belanga, mungkin pribahasa itu paling pas untuk menggambarkan kebahagiaan dirasakan seorang pria yang bernama sama dengan orang nomor satu di negeri ini, Joko Widodo.
Bagaimana tidak, kesendirian yang dirasakan setelah ditinggal oleh istrinya berakhir sudah saat dirinya bertemu dengan seorang perempuan bernama Putri Ayu Amelia yang tak lain adalah penumpangnya sendiri.
Awalnya, pria yang tak mau disapa Jokowi, karena takut menyamai nama Presiden ini menceritakan, awalnya saat dirinya mendapatkan order dari Putri, tidak ada perasaan apapun.
Joko pun tetap melaksanakan tugas profesinya sebagai Ojol, mengantarkan kemana penumpangnya itu pergi sesuai dengan aplikasi pemesanan.
"Ketemunya itu waktu saya lagi Ojol. Dapat pesanan dari dia (Putri istrinya). Awalnya biasa, ya, saya antar saja sesuai pesanan,"papar Joko mengawali ceritanya pada Okezone, Minggu (15/3/2020).
Namun takdir berbicara lain, rupanya tidak hanya sekali saja Joko menerima orderan dari Putri. Total empat kali dirinya menerima orderan yang sama dari Putri.
Karena seringnya menerima orderan dari Putri, akhirnya timbul benih-benih cinta di antara keduanya. Apalagi, dari obrolan di selama perjalanan, Joko pun mengetahui bila istrinya itupun statusnya sama dengan dirinya.
Keduannya sama-sama pernah menikah. Dan status putri sendiri pun sama, seorang Janda. "Kebetulan dia pun sama dengan saya. Karena kesamaan status, kami pun pacaran,"terangnya.
Menurut Joko Widodo, karena pendapatannya pas-pasan, dirinya memilih untuk meminang Putri dengan menikahinya secara siri. Setelah hidup serumah denga ikatan pernikahan siri, Joko pun mendengar kabar akan ada pernikahan secara massal.
Saat mendapatkan informasi itu, Joko pun menyampaikan pada istri sirinya untuk mendaftarkan resmi pernikahannya.
"Waktu saya lagi Ojol, saya dapat informasi ada pernikahan massal. Terus saya cerita ke putri mau apa tidak, Alhamdulillah putri pun mau,"ujar Joko sambil menunjukan buku nikahnya.
Kini, keduannya telah resmi menikah secara sah menurut agama. Meski belum dikarunia anak, keduanya akan merawat kedua anak yang mereka bawa dari pernikahan sebelumnya.
(Khafid Mardiyansyah)