SYDNEY - Dokter-dokter di Australia telah mengeluarkan seruan agar pemerintah mengambil tindakan drastis untuk menanggulangi penyebaran COVID-19.
Para dokter mendesak baik pemerintah pusat Australia, maupun pemerintah negara bagian, untuk menerapkan 'lockdown' yang lebih ketat, 'social distancing', juga meningkatkan layanan kesehatan agar dapat menangani pasien yang sakit kritis.
Desakan itu dimuat dalam surat terbuka yang sekarang ini disebarkan di kalangan dokter di Australia.
Penulis surat tersebut, dokter spesialis unit gawat darurat, Greg Kelly mengatakan jika ia sudah menghubungi para dokter gawat darurat lain di beberapa rumah sakit di Melbourne dan Sydney, sebelum menulisnya.
"Sudah ada hampir 4 ribu tanda tangan," katanya, yang juga mengatakan 3.500 yang tanda tangan adalah dokter.
Baca juga: Cerita Mendagri Australia Terinfeksi Virus Corona
Baca juga: Cegah COVID-19, Kanada Tutup Perbatasannya untuk Semua Warga Asing, Kecuali AS
ABC hingga kini belum dapat mengkonfirmasikan angka yang disebutkan dr Greg.
Peringatan bisa seperti di Italia
Menurut surat tersebut sistem layanan kesehatan di Australia dan jumlah komposisi usia penduduk hampir mirip dengan Italia dan berbeda dengan China.
"Dengan tingkat penyebaran sekarang ini, dimana ada 300 kasus di Australia hari ini bisa menjadi 10 ribu tanggal 4 April mendatang," kata surat tersebut.

Dengan persiapan yang ada di Australia saat ini, menurut para dokter, maka posisi Australia bisa lebih buruk dibandingkan dengan apa yang terjadi di Italia.
Para dokter Italia melaporkan mereka tidak memiliki ventilator, atau alat bantu pernapasan yang cukup dan peralatan lain untuk menyelamatkan pasien COVID-19 yang sudah kritis.
Mereka juga dipaksa mengambil pilihan sulit antara pasien yang bisa dibantu dengan mereka yang tidak bisa ditolong lagi .
Surat tersebut juga mengatakan tingkat kematian di Italia "sangat tinggi", jauh lebih tinggi dari tingkat kematian di Wuhan, tempat dimana virus berasal akhir tahun lalu.
Mereka juga meminta pemerintah Australia mengambil pelajaran dari China, Singapura, Korea Selatan dan Taiwan yang sudah menerapkan 'lockdown' terhadap ekonomi secara menyeluruh dan menerapkan 'social distancing' yang lebih ketat dari yang sudah diterapkan di Australia sejauh ini.
"Kami percaya pemerintah Australia dan negara bagian bisa menghindari bencana dengan belajar dari pengalaman negara lain."