 
                Lebih lanjut dia berpesan bahwa agama senantiasa menganjurkan orang-orang beriman untuk berikhtiar. Adapun soal takdir, harus pula dikaitkan dengan ikhtiar yang dilakukan.
"Tidak bisa juga kita berbicara tentang ikhtiar, tanpa mengembalikan kepada Yang Maha Kuasa atau takdir," ujar Nasaruddin.
Ia pun mengimbau umat Islam menjalankan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi pandemi Covid-19 yang menurutnya sudah sangat tepat.
"Tidak ada cara lain kecuali mengikuti ulama dan umara kita. Tidak mungkin kedua institusi ini memberikan fatwa yang tidak sejalan dengan kenyataan di masyarakat," tandasnya.
(Rizka Diputra)