"Masalahnya barang sangat sulit didapat. Jujur saja kalau pun ada mahal, kita tetap beli," ungkap Karna.
Ia menjelaskan, tim medis hanya satu kali menggunakan APD saat bertugas. Setelah itu, APD tersebut harus dihanguskan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Disampaikannya, Pemkab Majalengka telah menggelontorkan dana dari anggaran APBD Majalengka tahun 2020 untuk membeli APD. Karena meminta, para pejabat dilingkungan Pemkab Majalengka agar menyisihkan sebagian rezekinya secara sukarela, apabila anggaran yang digelontorkan itu dinilai kurang.
"Kita libatkan para pejabat untuk menyumbang masker dan pengadaan APD. Pembuatanya diarahkan pada konveksi di lingkungan rumahnya masing-masing," tutur Karna.
(Awaludin)