BALIKPAPAN - Di tengah kesulitan yang dialami ojek online dengan pemberlakuan pembatasan sosial secara ketat di Balikpapan, sejumlah ojek online (ojol) mengalami penipuan pesanan fiktif.
Sejumlah ojol melapor ke kantor masing-masing setelah ditipu oleh orang yang tak bertanggungjawab dengan menggunakan akun bodong.
Modusnya, seseorang yang tak bertanggungjawab menggunakan akun bodong mengorder makanan dan memintanya mengantar ke alamat yang ternyata fiktif. Pelaku juga meminta mengimkan pulsa melalui saldo Go Pay.
"Kita juga kena penipuan pulsa bayar pakai go pay sampai 500 ribu. Kami sudah laporan ke kantor agar menindaklanjuti dengan melaporkan dan memblokir akun palsu itu," tutur Jodi, salah seorang ojol Balikpapan yang menjadi korban penipuan.
Jodi menjelaskan di daerah Batakan, Kecamatan Balikpapan Timur ada sekitar 7 kawan ojol yang tertipu. Dimana pelaku memesan makanan untuk diantar ke Perumahan Batakan Mas.
"Ternyata alamatnya tidak jelas. Teman-teman lain juga sama mengalami hal yang sama," tandasnya.
Bukan hanya di daerah pinggiran saja di perkotaan sepertinya Kawasan Gunung Malang, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, juga sejumlah rekan ojol mengalami nasib sial.
"Kawan-kawan cerita ada 5 ojol yang kena juga katanya ada juga pemesanan tamu hotel tapi didatangin gak pesan," ceritanya.
Begitupun ojol yang biasa melayani konsumen di kecamatan Balikpapan Utara. Ada belasan ojol yang juga mengalam hal yang sama. Memesan kemudian meminta untuk diantarkan ke Perumahan Griya Karingau, ternyata juga tidak jelas.
“Order makanan, tapi juga tidak jelas alamatnya ketika diantar, hanya penipuan saja,” kata Rio salah satu ojol.
(Khafid Mardiyansyah)