Awalnya, dilakukan pengambilan sampel secara sukarela. Namun sejak pekan lalu, perusahaan ini menelepon penduduk secara acak dan meminta mereka datang untuk tes di cabang terdekat perusahaan tersebut.
Ini dimungkinkan karena penduduk Islandia jumlahnya hanya sekitar 360.000 orang. Namun para ahli percaya pendekatan semacam ini berguna juga bagi negara dengan jumlah penduduk lebih besar.
"Jumlah penduduk Islandia sangat kecil, tapi menurut saya hasil dari pendekatan ini bisa menjawab banyak pertanyaan ilmiah seputar dampak dari virus ini," kata Asbjornsdottir.
Strategi lain
Menurut Jakobsdóttir, tes massal merupakan dasar dari strategi Islandia dan langkah politik yang mengiringi upaya menahan penyebaran virus.
Dia mengatakan bahwa saat ditemukan kasus, pihak berwenang melanjutkan dengan mengawasi dengan teliti dengan siapa saja pasien melakukan kontak. Kemudian mereka akan dikarantina apapun kondisi kesehatan mereka.
"Saat ini, sekira 50% kasus baru terjadi pada orang yang telah dikarantina,” katanya.
Langkah lain adalah upaya pemerintah melindungi kelompok rentan dari paparan virus.
"Rumah jompo dan rumah sakit ditutup dari pengunjung sejak ditemukannya kasus pertama. Maka Islandia bisa melindungi orang berisiko tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain," katanya.
Menurut statistik pemerintah, di Islandia hanya ada 20 tempat tidur untuk perawatan intensif dengan respirator. Maka penting bagi mereka untuk menghindari peningkatan pasien Covid-19 yang butuh perawatan intensif.
Untuk mendeteksi infeksi baru, pihak berwenang menggunakan strategi “kepolisian” yang sudah diterapkan di negara seperti Singapura, yaitu dengan menggunakan detektif dan penyelidik untuk memperkirakan lokasi munculnya kasus baru.
"Ini unsur penting lain: pihak berwenang sangat efektif dalam melacak potensi kasus dan mendorong setiap orang yang pernah kontak dengan pasien untuk mengkarantina diri, bahkan sebelum muncul gejala," kata Asbjornsdottir.
Stefansson setuju bahwa strategi ini penting mengingat hampir separuh kasus yang dites positif tidak menunjukkan gejala apapun saat tes dilakukan (dan infeksi berkembang belakangan).
"Mengetes masyarakat umum yang asimptomatik memberi gambaran akurat penyebaran virus ini dan bagaimana perpindahannya,” katanya.