Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemilik Stasiun TV Yordania Ditangkap Setelah Siarkan Keluhan Soal Lockdown COVID-19

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 11 April 2020 |12:25 WIB
Pemilik Stasiun TV Yordania Ditangkap Setelah Siarkan Keluhan Soal <i>Lockdown</i> COVID-19
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

AMMAN - Militer Yordania telah menangkap pemilik Roya TV dan direktur berita stasiun itu setelah menyiarkan segmen berita yang menunjukkan kerumunan pekerja mengeluh tentang ketidakmampuan mereka untuk bekerja karena penguncian (lockdown) virus corona (COVID-19) yang diberlakukan pemerintah.

pada Jumat (10/4/2020) Roya TV mengeluarkan pernyataan mengonfirmasi penangkapan direktur berita, Mohamad al-Khalidi, dan Fares Sayegh, manajer umum dan pemilik stasiun televisi itu.

Al-Khalidi juga menjadi pembawa acara bincang-bincang politik populer Nabd al-Balad, atau "denyut nadi kota".

"Penuntutan publik di pengadilan keamanan negara telah memerintahkan penahanan Sayegh dan al-Khalidi selama 14 hari karena ditayangkannya sebuah segmen berita," demikian disampaikan dalam pernyataan yang dilansir Al Jazeera, Sabtu (11/4/2020).

"Stasiun TV Roya mendukung upaya pemerintah Yordania di semua krisis sebagai bagian dari media Yordania yang bekerja secara profesional dan patriotik dan menghormati aturan hukum," tambah pernyataan itu.

Segmen bermasalah yang ditayangkan pada Rabu (8/4/2020), menunjukkan kerumunan orang di daerah miskin Ibu Kota, Amman. Seorang pria yang berbicara di depan kamera mengatakan dia dan yang lainnya tidak lagi dapat bekerja dan memberi makan keluarga mereka karena aturan lockdown pemerintah.

"Aku harus memberi makan keluargaku, apa yang harus aku lakukan sekarang? Haruskah aku terpaksa mencuri atau menjual narkoba? Haruskah kita mulai mengemis di jalanan?" Dia bertanya.

Seorang wanita dalam laporan itu mengatakan situasi keluarganya sangat menyedihkan ketika putranya, yang bekerja di sebuah toko permen, terpaksa tinggal di rumah karena dikunci. Mereka tidak punya roti, nasi, atau gula, katanya.

Al Jazeera menghubungi Juru Bicara Pemerintah Yordania, Amjad Adaileh untuk mengomentari penangkapan dua eksekutif televisi itu tetapi dia tidak memberikan tanggapan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement