Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aparat Mesir Tangkap 23 Orang yang Tolak Pemakaman Dokter Diduga Positif COVID-19

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 15 April 2020 |14:09 WIB
Aparat Mesir Tangkap 23 Orang yang Tolak Pemakaman Dokter Diduga Positif COVID-19
ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Menurut laporan media yang dilansir BBC, polisi dipanggil dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa, sebelum pemakaman itu dapat terjadi.

Mereka yang ditangkap akan ditahan selama 15 hari sementara penyelidikan dilakukan.

Insiden ini telah dikecam secara luas oleh publik Mesir, dengan Jaksa Penuntut Umum Hamada el-Sawy menggambarkannya sebagai "tindakan teroris".

Ulama Muslim Sunni senior Mesir, Sheikh Ahmed al-Tayeb, mengatakan apa yang terjadi adalah "hal terjauh dari moral, kemanusiaan dan agama" dan menyerukan untuk mengakhiri "stigma penyakit".

Mesir yang merupakan negara terpadat di Timur Tengah telah memperkenalkan serangkaian tindakan pembatasan, termasuk jam malam, untuk mencoba menghentikan penyebaran virus corona. Sejauh ini negara itu telah melaporkan 159 kematian akibat penyakit ini, dan lebih dari 2.000 kasus.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement