Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Muncul Setelah Hilang Dua Bulan di Wuhan, Jurnalis China Ini Ceritakan Kisahnya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 24 April 2020 |08:13 WIB
Muncul Setelah Hilang Dua Bulan di Wuhan, Jurnalis China Ini Ceritakan Kisahnya
Li Zehua. (Foto: YouTube)
A
A
A

Dia tiba di tempatnya menginap dan memulai siaran langsung sebelum "beberapa" orang berseragam polisi mengetuk pintu di dekatnya. Li kemudian dibawa ke kantor polisi di mana dia diperiksa dan diambil sidik jari dan sampel darahnya.

Dia "dicurigai mengganggu ketertiban umum", tetapi diberitahu bahwa tidak akan ada hukuman. Namun, karena dia telah ke "daerah epidemi sensitif", dia perlu dikarantina.

Li Zehua dibawa oleh kepala polisi ke akomodasi karantina di Wuhan, di sana semua peralatan elektroniknya diambil. Dia tinggal di sana selama dua minggu, mengatakan dia "aman" dan bisa menonton berita televisi China, sebelum dibawa ke pusat karantina di kampung halamannya untuk tinggal di sana selama dua pekan lagi.

Setelah itu Li tinggal bersama keluarganya.

"Selama seluruh proses, polisi menegakkan hukum secara beradab, memastikan waktu istirahat dan makanan saya. Mereka juga sangat memperhatikan saya," katanya sebagaimana dilansir BBC, Jumat (24/4/2020).

"Setelah menyelesaikan karantina, saya sudah bersama keluarga. Sekarang saya merencanakan perkembangan saya di tahun ini.

"Saya berterima kasih kepada semua orang yang merawat saya dan peduli pada saya. Saya berharap semua orang yang menderita epidemi ini dapat melewatinya. Tuhan memberkati China. Saya berharap dunia dapat bersatu bersama."

Seorang jurnalis warga lainnya, Chen Quishi sampai hari ini masih hilang. Menurut akun Twitter yang dikelola temannya, Chen telah tidak dapat dihubungi selama 75 hari dan tidak diketahui keberadaannya.

Jurnalis lain yang melaporkan dari Wuhan, Fang Bin, juga tidak terdengar kabarnya sejak Februari.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement