Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sejarah Keluarga Kim Jong-un Memiliki Riwayat Penyakit Jantung dan Diabetes

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Minggu, 26 April 2020 |12:55 WIB
Sejarah Keluarga Kim Jong-un Memiliki Riwayat Penyakit Jantung dan Diabetes
Kim Jong-un. (Foto/KCNA)
A
A
A

PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung, darah tinggi, dan diabetes. 

Pria berusia 36 tahun itu memiliki berat badan sekira 136kg dengan tinggi tubuh 170cm. Dia juga perokok berat, dan bisa mengisap empat bungkus rokok dalam sehari. 

Newsweek melaporkan Kim sangat menyukai keju dan anggur (wine). Dia dilaporkan harus beristirahat karena terlalu banyak melahap keju emmental yang dia pesan dari Swiss. 

Enam tahun lalu, anggaran minuman kerasnya mencapai USD30 juta (sekira Rp462 miliar), menurut laporan PBB. 

Pada 2012, Newsweek juga melaporkan, Kim mengurangi berat badannya serta mengangkat kista di pergelangan kakinya. 

Kim naik sebagai pemimpin tertinggi pada 2011 setelah ayahnya, Kim Jong Il, meninggal karena serangan jantung pada usia 70 tahun. 

Kim Jong Il mengambil alih negara komunis itu pada 1994 setelah ayahnya, Kim Il-Sung, meninggal karena serangan jantung di kediamannya di Pyongyang. 

Kim Il Sung, diktator berusia 82 tahun telah memimpin sejak ia mendirikan negara Korea Utara pada tahun 1948.

Foto/Wikimedia Commons

Kim Jong Il juga seorang perokok dan penderita diabetes. Dia pernah menugaskan para ilmuwan Korea Utara untuk menggandakan rokok favoritnya, Rothman's, yaitu tembakau yang tumbuh di Afrika. 

Ahli biologi Kim Hyeongsoo mengatakan dalam sebuah konferensi hak asasi manusia beberapa tahun yang lalu, gaya hidup Kim Jong Il, bertolak belakang dengan kondisi rakyatnya. 

Ratusan ribu warga Korea Utara meninggal karena kelaparan pada 1990-an.

Kim Hyeongsoo mencatat bahwa Kim Jong Il mengirim belasan ilmuwan untuk membuat afrodisiak untuk dirinya sendiri.

Dia memiliki pacar muda, peminum berat dan suka makanan cepat saji.

Selama 17 tahun dipimpin Kim Jong II, Korea Utara menjadi salah satu pembeli Henacy Paradis cognac terbesar di dunia. 

Pemimpin itu juga dilaporkan mengirim bawahannya ke China untuk mengambil Big Mac di McDonald's. 

Kim Jong Il sering menghilang dari publik selama berminggu-minggu yang memicu spekulasi mengenai kesehatannya yang buruk. 

Foto/RBTH

Pada tahun 2007, ia terlihat lebih kurus dan rambut yang jauh lebih sedikit, yang menyebabkan desas-desus bahwa ia menderita serangan jantung. 

Ketika Kim Jong Il menderita stroke pada tahun 2008, dokter dari China dan Prancis membantu mengobatinya, menurut laporan media Korea Selatan. 

Tiga tahun kemudian, ia meninggal karena serangan jantung, meskipun ada desas-desus bahwa ia meninggal jauh lebih awal dari komplikasi yang berkaitan dengan diabetes. 

Sejarah medis keluarga Kim juga termasuk penyakit misterius. 

Selama hampir 50 tahun berkuasa, Kim Il-Sung dilaporkan mempunyai benjolan sebeaar bola tenis di belakang lehernya, lapor Japan Times. 

Kim Jong-un Dikabarkan Meninggal 

Kabar Kim meninggal dilaporkan jaringan televisi Hong Kong. 

Sedangkan sebuah majalah Jepang melaporkan bahwa Kim Jong-un dalam keadaan vegetatif setelah ia menjalani operasi jantung awal bulan ini. 

Mengutip NY Post, Minggu (26/4/2020) seorang wakil direktur HKSTV Hong Kong Satellite Television, sebuah jaringan siaran yang didukung China di Hong Kong, mengklaim bahwa Kim sudah meninggal. Laporan mengutip sumber yang mengetahui kondisi Kim Jong-un. 

Sedangkan International Business Times, melaporkan kabar meninggalnya pemimpin Korut itu juga tersebar di Weibo, media sosial terpopuler di China. 

Laporan lain dari politisi senior China, namun belum bisa dikonfirmasi, menyebutkan bahwa Kim dalam kondisi kritis karena seorang dokter salah melakukan prosedur saat operasi bedah. Tangan dokter tersebut, dalam laporan itu gemetar saat melakukan operasi. 

China kirim dokter 

China dilaporkan telah mengirim tim ke Korea Utara termasuk para ahli medis untuk memberi nasihat tentang kondisi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. 

Hal itu diungkapkan tiga sumber yang mengetahui mengenai situasi tersebut. 

Dilaporkan Reuters mengutip beberapa sumber yang mengetahui situasi tersebut, sebuah delegasi yang dipimpin oleh seorang anggota senior dari Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China meninggalkan Beijing ke Korea Utara pada Kamis (23/4/2020). 

Departemen itu adalah badan utama di China yang berurusan dengan Korea Utara. 

Awal pekan ini, Daily NK, situs web yang fokus membahas Korea Utara dan berbasis di Korea Selatan, melaporkan bahwa Kim tengah menjalani pemulihan setelah menjalani prosedur operasi kardiovaskular pada 12 April. Laman itu mengutip satu sumber anonim di Korea Utara. 

Namun pejabat pemerintah Korea Selatan dan seorang Pejabat China dari Departemen Penghubung membantah laporan-laporan syang menyatakan bahwa nyawa Kim dalam bahaya besar setelah operasi. 

Para pejabat Korea Selatan mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda aktivitas tidak biasa di Korea Utara. 

Pada Kamis, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga menolak laporan sebelumnya bahwa Kim sakit parah. 

"Saya pikir laporan itu tidak benar," kata Trump kepada wartawan.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement