Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Pengusaha Bus "Banting Setir" Jualan Kurma Akibat Wabah Corona

Muhammad Rosyadi , Jurnalis-Senin, 27 April 2020 |04:31 WIB
Cerita Pengusaha Bus
Pengusaha bus pariwisata di Serang terdampak wabah virus corona. (Foto: Muhammad Rosyadi/Okezone)
A
A
A

SERANG – Dampak wabah virus corona atau covid-19 dirasakan oleh seluruh masyarakat, termasuk pengusaha bus pariwisata. Tidak adanya pemasukan membuat pemilik salah satu PO bus, Mutiara Abadi, banting setir berjualan kurma dan gula aren secara daring.

Seperti diketahui, sejak wabah corona masuk Indonesia, tidak ada masyarakat yang menyewa bus untuk liburan. Alhasil saat ini tak ada pendapatan sama sekali bagi mereka.

Pemilik PO Mutiara Abadi, H Nurul Hadi, mengatakan sejak awal Maret hingga kini tidak ada pendapatan sama sekali. Guna menghidupi keluarganya, dia kemudian memutuskan beralih menjalankan bisnis jual-beli kebutuhan Ramadhan seperti kurma, gula aren, bakso ikan, brownis, dan dimsum.

"Agar ada penghasilan, saya terpaksa berjualan online kebutuhan yang dicari orang saat Ramadhan. Walaupun pendapatnya tidak sebesar biasanya, yang terpenting ada pemasukan," ujar H Nurul saat berbincang dengan Okezone, Minggu 26 April 2020.

Update kasus virus corona di Indonesia per 26 April 2020. (Foto: Okezone)

Dengan bakal adanya rencana pemerintah memberikan stimulus relaksasi kredit bagi sejumlah usaha yang terkena dampak virus corona, sangat ditunggu-tunggu para pengusaha seperti H Nurul.

Namun, kebijakan tersebut ternyata belum menyentuh dan bisa dirasakan para pengusaha bus. Padahal saat ini dari sisi finansial kesulitan untuk membayar cicilan karena tidak adanya pendapatan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement