Pabrik sudah melakukan evaluasi pada ring 1 atau yang kontak langsung dengan 2 pekerja yang meninggal akibat corona serta ring 2 yang tidak kontak langsung.
"Kami melakukan pemeriksaan rapid test, mereka terindikasi reaktif dan sudah diisolasi di Surabaya, dan sudah dilakukan swab, semoga hasilnya tidak mengkhawatirkan kemudian tinggal observasi saja," papar Kohar.
Kasus virus corona pertama kali diketahui di pabrik rokok PT HM Sampoerna oleh Gugus Tugas pada 21 April 2020. Kemudian dilakukan penanganan tracing dan rapid test, termasuk meliburkan 500 karyawan yang ada di pabrik tersebut. Serta dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Mereka sebenarnya relatif terkumpul di tempat tinggal, kos-kosannya, sehingga relatif mereka saja, areanya relatif terlokalisir," tukas Kohar.
(Salman Mardira)