BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan penambahan 3 pasien posiitif hasil swab sehingga jumlah kasus positif menjadi 35 kasus.
Satu pasien positif berjenis kelamin laki-laki berusia 18 tahun dari klaster Santri Al Fatah Magetan Jawa Timur, kasus kedua laki-laki 28 tahun yang sudah dirawat di rumah sakit merupakan transmisi lokal.
“Tertular dari orangtua yang memiliki riwayat perjalan dari Jakarta” ujarnya
Dan kasus ketiga positif laki-laki berusia 66 tahun, kasus pasien PDP dan telah meninggal 25 April lalu
“Bersangkutan telah meninggal dunia 25 April 2020 dan telah dimakamkan sesuai protokol covid-19 hasil swabnya baru kita terima pada hari ini,” ungkap Rizal.
Sedangkan santri Magetan asal Balikpapan satu satu santri yang dinyatakan positif melalui hasil tes swab. Padahal saat rapid test ada lima santri yang dinyatakan positif.
Dari data yang diperoleh, ada 11 orang Balikpapan yang menjadi santri di Magetan. Secara umum, di Kalimantan Timur terdapat 74 orang yang terdata nyantri di Temboro Magetan. Dinas Provinsi Kaltim telah menyatakan santri Magetan sudah menjadi klaster tersendiri.
“Tim juga melakukan tracing kepada 18 dari pasien yang dinyatakan positif dari klaster magetan ini,” tambah Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty.
Sebelumnya, Andi Sri mengaku keberadaan santri Magetan asal Balikpapan sulit dilacak jumlah pastinya karena sudah menyebar. Dari data yang diperolah diketahui 11 santri dan sudah dilakukan rapid tes. Hasilnya 5 dinyatakan positif.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)