Apalagi kantor pos tersebut bersebelahan dengan dua klaster zone merah Covid-19, yakni Rumah Sakit dr Sobirin dan Rumah Sakit Ar Bunda.
“Yang ini masing-masing rumah sakit sudah 10 orang, bayangkan jika diantara orang ini sudah ada yang terpapar susah kita ngelacaknya," jelasnya.
Ditambahkan Prana, inti munculnya kerumunan ini karena program bantuan BTS ini mengundang kecemburuan, sebab warga miskin di Kota Lubuklinggau saat ini ada 68 ribu Kepala Keluarga (KK), sementara yang dapat hanya 1.600 KK.
"Jadi mau bagaimana kita di daerah ini bingung menahan-nahan masyarakat, tapi bukan Linggau saja yang menghadapi ini, saya yakin seluruh kepala daerah mendapatkan hal yang sama seperti ini,” ujarnya.