Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gara-Gara Berita Corona, Wartawan di Muratara Dikeroyok Warga

Era Neizma Wedya , Jurnalis-Kamis, 14 Mei 2020 |14:50 WIB
Gara-Gara Berita Corona, Wartawan di Muratara Dikeroyok Warga
Wartawan lapor polisi usai mendapat aksi kekerasan lantaran membuat berita soal corona (Foto : iNews/Era)
A
A
A

"Katanya saudaranya dijauhi orang gara-gara berita itu, dia tidak senang. Saya jawab, saya memberitakan itu berdasarkan rilis pers gugus tugas COVID-19 Muratara," ujar Majid.

Keduanya sempat cekcok mulut, lalu datanglah dua orang teman pelaku dan langsung mencekik serta memukul korban dengan tangan kosong. Beruntung ada warga yang melerai pengeroyokan itu, sehingga tidak terjadi kejadian yang lebih parah.

Korban lalu pulang ke rumahnya dan memberitahukan kepada keluarganya tentang kejadian yang menimpanya itu. Setelah itu korban meminta pendampingan organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Muratara untuk melapor ke kantor Polsek Rawas Ulu.

Kapolsek Rawas Ulu, AKP Ujang AR mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban dan akan segera diproses. "Laporannya sudah kami terima, masih kita proses. Kondisi korban sehat, tapi katanya agak sesak dan sakit di tenggorokan, sakit kepala juga," ujar Ujang.

Sementara itu Ketua PWI Kabupaten Muratara, Marwan Azhari menegaskan, PWI menolak keras aksi anarkisme dan pelecehan demokrasi pers di wilayah Muratara. "Ini membunuh kebebasan pers di Muratara, kami minta pihak kepolisian untuk secepatnya menindaklanjuti laporan itu," tegasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement