Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pandemi Covid-19, Gubernur Malut: Rakyat Tidak Boleh Lapar!

Subhan Sabu , Jurnalis-Rabu, 20 Mei 2020 |22:00 WIB
Pandemi Covid-19, Gubernur Malut: Rakyat Tidak Boleh Lapar!
A
A
A

"Kami menggelar pangan murah dengan tetap menerapkan protokeler kesehatan, physical distancing sebagai upaya mencegah penularan virus corona (Covid-19)," jelas wanita yang akrab disapa Ci Nona, Rabu (20/5/2020).

Sri Hatari melanjutkan, dalam pangan murah Provinsi Maluku Utara, ada sederet komoditi pangan utama memenuhi kebutuhan masyarakat yang dijual murah menjelang idul fitri. Di antaranya, gula pasir, bawang merah dan putih, terigu, beras dan minyak goreng.

"Selain agenda pasar pangan murah yang menjadi agenda utama, kegiatan ini juga saya jadikan sebagai instrumen simulasi kami Dinas Pangan Maluku Utara bahwa walaupun dalam situasi Covid Corona, sebenarnya kita masih bisa bangkit dan bekerja," jelasnya.

"Tentu langkah awal kami memetakan geografis wilayah kegiatan, mengetahui volume interaksi sosial, ekonomi masyarakat. Alhamdulillah berhasil dan saya sudah laporkan juga kepada Pak Gubernur Maluku Utara," jelasnya lagi.

Dalam kegiatan ini, produk pangan yang dijajakan, dijual dengan harga murah. Semisal harga bawang merah Rp 54 ribu per kilogram, bawang putih Rp 45 ribu per kilogram, beras 5 kilogram senilai Rp 50 ribu, gula 2 kilogram senilai Rp 25 ribu dan terigu Rp 9.000 per kilogram.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement