BLORA – Seorang petani miskin di Blora, Jawa Tengah menolak Bantuan Langusng Tunai (BLT) karena masih merasa mampu bekerja. Padahal, istrinya tengah terbaring tak berdaya di tempat tidur karena menderita kanker otak.
Kisah mengharukan itu terjadi pada keluarga Bambang dan Siswati, sang istri. Mereka tercatat sebagai warga Dukuh Jagong RT 11/3, Desa Pengkoljagong, Kecamatan Doplang. Sebagaimana warga miskin pada umumnya, rumah mereka tak besar. Lantai masih beralaskan tanah dan berbilik papan kayu.
Meja dan kursi tamu yang terbuat dari kayu juga tampak seadanya. Cat pelitur warna cokelat di meja dan kursi sudah pudar bercampur debu. Sudah barang tentu, karena mebel itu langsung diletakkan di atas lantai tanah. Tanpa dilapisi karpet sebagaimana rumah-rumah gedongan.
Di samping meja dan kursi itu juga terlihat tempat tidur atau dipan sederhana. Ruang kecil itu tak hanya digunakan untuk menerima tamu namun juga sekaligus tempat tidur. Hal yang biasa terjadi pada keluarga miskin, menyatukan banyak ruang karena terbatasnya keuangan. Jangan bandingkan dengan rumah gedongan.
Tempat tidur yang digunakan berbaring Siswati tak kalah memprihatinkan. Kasur lusuh ditutup sprei seadanya. Beberapa bantal tampak mengganjal kepala dan leher Siswati agar posisi berbaringnya lebih nyaman.