PONOROGO - Sejumlah balon udara yang masih terbang sengaja diturunkan paksa oleh Polres Ponorogo. Tak tanggung-tanggung untuk menurunkan balon-balon udara, polisi mengerahkan sejumlah drone.
Lokasi yang dipilih pun berada di lahan persawahan warga di Desa Josari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Dimana drone yang dikendalikan oleh seorang pilot dari anggota kepolisian menjatuhkan balon dengan menyobek bagian balon udara yang terbuat dari plastik tersebut.
Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto mengatakan, sengaja menurunkan balon-balon udara supaya lebih mudah menjangkau ketinggian balon tersebut.
"Jadi memang sengaja kita menggunakan drone, balonnya kita sobek sehingga bisa turun karena sobek," ungkap Arief, Rabu (27/5/2020).
Arief menambahkan, lokasi sengaja dipilih setelah dilakukan pemetaan oleh petugas kepolisian dari beberapa polsek. Meski demikian, merusak balon-balon udara yang tengah terbang tetap ada resikonya, salah satu resikonya patahnya baling-baling drone.
Namun karena pihaknya telah menyiapkan cadangannya, jadi tak menemukan kendala berarti.
"Ada yang patah baling - balingnya tapi kita sudah menyiapkan spare part cadangannya," tuturnya.
Pihaknya sendiri telah mengamankan setidaknya 87 balon udara baik yang diserahkan warga maupun yang telah terjatuh.
"Total ada 87 balon udara yang diamankan, itu dari penyerahan masyarakat dan temuan di lapangan sejak H-1 Idul Fitri sampai H+3," bebernya.
Balon-balon udara sendiri banyak diterbangkan di wilayah Kabupaten Ponorogo lantaran menjadi rangkaian tradisi perayaan hari raya Idul Fitri di setiap tahunnya. Namun karena dianggap membahayakan penerbangan balon-balon udara ini menjadi buruan, bahkan sejumlah masyarakat yang tertangkap bisa terancam hukuman.
(Awaludin)