TANGERANG - Penggunaan laser oleh masyarakat, masih menjadi ancaman terhadap laju kegiatan penerbangan di Bandara Soetta. Hal itu disampaikan oleh, Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait.
Yohanes menjelaskan, pihaknya masih gencar berupaya agar hal tersebut, tak menjadi ancaman serius terhadap sistem navigasi penerbangan. Dalam hal ini, khususnya juga menyangkut untuk arus lalu lintas udara.
"Kalau dulu kita terkadang bermasalah dengan layang-layang, terus sempat juga kemarin masalah dengan balon udara, sekarang tambah lagi yaitu penggunaan drone. Tapi potensi yang paling bahaya itu, penggunaan laser oleh masyarakat di sekitar Bandara Soetta," paparnya saat di Tangerang, Rabu (11/7/2018).
Menurutnya, sinar laser dapet mengganggu jarak pandang pilot ketika hendak landing. Ia menyebut ini sebagai ancaman yang membahayakan bagi dunia penerbangan.
Diakui Yohanes, untuk meminimalisir hal tersebut, pihaknya telah sinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat, guna mengatasi masalah ini.