TRIPOLI - Keluarga dari penyelundup Libya yang terbunuh oleh migran, membunuh 30 migran dalam sebuah serangan balas dendam.
Kementerian dalam negeri pada Kamis (28/5/2020) menjelaskan, pembunuhan itu terjadi di Mezdah, sekira 150 km di selatan Ibu Kota Tripoli. Ditambahkan bahwa penyelundup berusia 30 tahun itu dibunuh oleh "migran gelap" karena alasan yang tidak diketahui.
Sebelas migran lain, yang kewarganegaraannya tidak disebutkan, terluka dan dirawat di rumah sakit di Zentan, 170km barat daya Tripoli, demikian keterangan dari kementerian yang dilansir Al Jazeera, Jumat (29/5/2020).
Kementerian berjanji untuk melacak para pembunuh.
Libya telah dilanda kekacauan sejak 2011 ketika pemimpin lama Muammar Gaddafi terbunuh dalam pemberontakan yang didukung NATO. Sejak 2014, negara ini telah terbagi antara dua administrasi yang bersaing.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini juga menjadi pintu gerbang utama bagi para migran dan pengungsi yang berharap untuk mencapai Eropa.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)