Salah satu upayanya, jajarannya telah menyosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi. Jika pasutri yang belum punya anak, disarankan menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek. Seperti, pil KB atau kondom.
"Sedangkan, bagi pasutri yang anaknya dua atau tiga, sebaiknya pakai alat kontrasepsi jangka panjang. Seperti IUD," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, mengatakan, dari mulai 8 hingga 13 Juni kemarin, warga yang mengikuti tes swab sebanyak 674 orang. Tes tersebut, dilakukan di sejumlah pasar tradisional dan puskesmas.
"Hasilnya, ada 3 orang yang reaktif. Bahkan, salah satunya ibu hami. Karena itu, tes swab ini akan terus dilalukan, guna memutus mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut," jelas Cellica.
(Khafid Mardiyansyah)