Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rapid Test Massal BIN di Surabaya: 3.051 Reaktif dan 1.158 Positif Corona

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Selasa, 16 Juni 2020 |00:56 WIB
<i>Rapid Test</i> Massal BIN di Surabaya: 3.051 Reaktif dan 1.158 Positif Corona
Rapid test massal. (Ist)
A
A
A

JAKARTA – Badan Intelijen Negara (BIN) memutuskan memperpanjang pelaksanaan rapid test massal dan swab test di Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan itu sebenarnya berakhir 15 Juni, tapi akan terus berjalan hingga 20 Juni 2020.

Selama pelaksanaan rapid dan swab test massal sejak 29 Mei hinga 14 Juni 2020, sebanyak 24.528 peserta rapid test, 3.051 di antaranya menunjukkan hasil reaktif. Sementara dari 3.489 yang mengikuti tes swab, 1.158 positif Covid-19.

Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Suyanto menjelaskan perpanjangan itu lantaran di Surabaya masih terbilang tinggi angka kasus positif Covid-19. Ditambahnya masa tes massal itu merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.

"Dari 18 lokasi itu, ada 2 lokasi yang hasilnya masih di atas 10 persen kasus positifnya sehingga BIN mempertimbangkan umemperpanjang. Bapak kepala BIN memerintahkan kami memperpanjang waktu sampai 20 Juni 2020," kata Suyanto dalam keterangannya, Jakarta, Senin (15/6/2020).

Risma Tinjau Rapid Test yang Diselenggarakan BIN

Suyanto mengatakan, selama pelaksanaan rapid test di Surabaya, pihaknya telah menemukan dua lokasi yang kasus positifnya di atas 10 persen atau bisa dibilang tinggi. Karena itu, BIN akan tetap melanjutkan rangkaian rapid test masal guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya.

"Yang jelas di Jawa Timur ini angkanya masih tinggi ya terbukti ada 2 lokasi yang di atas 10% hasilnya. Jadi kita perlu untuk tetap masih di sini agar kita bisa mendeteksi atau memutus rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.

Dalam perpanjangan rapid test di Ibu Kota Jawa Timur ini, BIN menambah alat rapid test berjumlah 10.000 ribu kit. BIN masih ada menyasar lokasi-lokasi yang masuk zona merah dengan berkoordinasi Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya dan Gugus Tugas Percepatan Jawa Timur.

"Untuk lokasi kami tetap akan koordinasi dengan dinas kesehatan dan Gugus Tugas Jatim di mana tempat-tempat atau zonanya sangat tinggi," tuturnya.

Lebih lanjut, Suyanto menjelaskan selama pelaksanaan rapid test massal dan swab test di Surabaya sejak tanggal 29 Mei sampai 14 Juni 2020 sebanyak 34 kali di 18 lokasi, sebanyak 24.528 menjadi peserta rapid test. Dari jumlah itu, 3.051 orang hasilnya reaktif.

Adapun warga yang mengikuti swab test atau PCR test berjumlah 3.489 orang. Dari hasil PCR test tersebut, terkonfirmasi 1.158 positif Covid-19.

Kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jatim. Satgas lawan Covid-19 BIN membawa langsung Mobil Laboratorium Covid-19, ambulance dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya. Mobil Laboratorium ini, merupakan 1 (satu) dari 5 (lima) mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.

Baca Juga : Khofifah Maksimalkan Pemeriksaan Covid-19 di Zona Merah

 

Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 1.000-3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk test PCR atau swab test setiap harinya. Swab Test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) Covid-19. Mobile Lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil Swab Test bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam. BIN juga turut memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan seperti mobile lab PCR test, APD lengkap untuk tenaga medis.

Baca Juga : Cerita Khofifah Bujuk Warga yang Menolak Ikut Tes Covid-19

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement