Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ada Pedagang Positif Corona, Pasar Tradisional di Kendal Ditutup Sementara

Eddie Prayitno , Jurnalis-Minggu, 21 Juni 2020 |09:43 WIB
Ada Pedagang Positif Corona, Pasar Tradisional di Kendal Ditutup Sementara
Pasar Pagi Kaliwungu di Kendal, Jawa tengah, ditutup sementara. (Foto : iNews/Eddie Prayitno)
A
A
A

KENDAL – Pasar Pagi Kaliwungu di Kendal, Jawa Tengah, ditutup sementara setelah ada salah satu pedagang terkonfirmasi positif virus corona (Covid -19), Minggu (21/6/2020). Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menutup Pasar Gladag Kaliwungu.

Sejumlah petugas dari Dinas Perdagangan Kendal memasang spanduk penutupan sementara Pasar Pagi Kaliwungu selama tiga hari. Empat spanduk dipasang di sisi kanan dan kiri serta depan lokasi relokasi Pasar Pagi Kaliwungu untuk mencegah pedagang nekat berjualan.

Kepala Dinas Perdagangan, Subaedi mengatakan, penutupan ini untuk memutus penularan virus corona di area Pasar Pagi Kaliwungu. Nantinya, pihaknya akan menyemprotkan distinfektan ke area pasar dan menata para pedagang.

Pihaknya berharap, saat Pasar Pagi Kaliwungu dibuka kembali, pedagang sudah tertata lebih baik dengan jarak lebih lebar. Selain itu, pedagang diharapkan tidak lagi mengabaikan pentingnya menggunakan masker dan menjaga jarak karena sudah memahami areal pasar pagi sudah terkontaminasi virus.

Pasar Pagi Kaliwungu di Kendal, Jawa Tengah, ditutup sementara. (iNews/Eddie Prayitno)

Untuk penataan dengan jarak lebih lebar, di lokasi relokasi pasar pagi ini cukup sulit karena arealnya terbatas.

“Di lorong-lorong itu sedapat mungkin (jaga jarak-red) sehingga ketika orag lalu lalang jaraknya aman,” kata Subaedi, Minggu (21/6/2020).

Selain memasang spanduk pentupan pasar, petugas dari Satpol PP dan Damkar Kendal memasang garis pembatas di seluruh areal Pasar Pagi Kaliwungu. Sekretaris Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kendal, Moh Toha mengatakan, angka positif di kendal terus meningkat. Data terakhir menyebutkan, ada 33 kasus terkonfirmasi positif dengan 12 sembuh dan 19 masih dirawat di rumah sakit serta 2 meninggal dunia.

Ia mengatakan, penutupan pasar ini dilakukan untuk memutus virus di klaster-klaster yang menjadi daerah penyebaran. Nantinya setelah dibersihkan selama ditutup tiga hari akan dilakukan pengawasan ketat dengan menegakkan Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2020 tentang kewajiban menggunakan masker dan menjaga jarak.

“Ini kita adalah klaster-klaster yang kemarin ada positif sementara kita tutup dulu. Kita putus siklusnya dan nanti dengan cara kita semprot dengan disinfektan,” kata Toha.


Baca Juga : 9 Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Corona saat Rapid Test

Penutupan pasar ini sudah melalui sosialisasi sehingga hingga minggu siang tidak ada satupun pedagang yang menggelar dagangannya. Sebelumnya Pasar Gladag Kaliwungu Kendal ditutup pada Sabtu kemarin hingga Senin 22 Juni 2020.

Penutupan pasar tradisional ini dilakukan setelah ditemukan penularan secara lokal di pasar tradisional sehingga langkah pencegahan dilakukan penutupan untuk sterilisasi.


Baca Juga : Jenazah Covid-19 di RS Mitra Keluarga Waru Nyaris Dijemput Paksa

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement