Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Khofifah : Rapid Test yang Dilakukan di Jatim Tertinggi di Indonesia

Syaiful Islam , Jurnalis-Senin, 22 Juni 2020 |14:37 WIB
Khofifah : <i>Rapid Test</i> yang Dilakukan di Jatim Tertinggi di Indonesia
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Gugus Tugas)
A
A
A

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, pihaknya sudah melakukan 213.211 rapid test (tes cepat) terkait virus corona (Covid-19). Angka ini menjadi rapid test paling tinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Ini dilakukan untuk mendeteksi kasus Covid-19 di 38 kabupaten/kota di Jatim.

Tes tersebut diutamakan bagi orang tanpa gejala (OTG) hingga pasien dalam pengawasan (PDP). Dengan semakin masifnya testing dan tracing, peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 terjadi. Seminggu terakhir, konfirmasi yang terdeteksi positid Covid-19 juga terus meningkat.

"Sampai hari ini, rapid test yang dilakukan di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 213.211. 198.160 tes dilakukan Dinkes Kabupaten/Kota dan 16.051 oleh tim Covid-19 Hunter Jatim," tutur Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (22/6/2020).

Pedagang Pasar Besar Malang Jalani Rapid Test Massal

Menurut Khofifah, tim Covid-19 Hunter yang diterjunkan Pemprov Jatim telah menggelar rapid test di 19 kabupaten/kota. Rapid test dilakukan sebanyak 16.051 kali dan 496 di antaranya menunjukkan hasil reaktif. Masyarakat yang reaktif tersebut kemudian dites swab dan hasilnya terdapat 115 konfirmasi kasus positif Covid-19.

Saat ini laboratorium di Jatim yang bisa memeriksa PCR meningkat dari 11 menjadi 27 laboratorium rujukan. Pemeriksaan TCM juga meningkat dari 12 menjadi 17 laboratorium.

"Dengan peningkatan laboratorium ini pemeriksaan secara kumulatif naik dari 43.296 menjadi 53.503 test dalam satu minggu," ujar Khofifah.


Baca Juga : Kasus Masih Tinggi, Khofifah Pastikan Aktivitas di Malang Raya Tetap Berjalan

Untuk memastikan optimalisasi pemeriksaan swab, ia melanjutkan, Dinkes Provinsi telah melatih dan mengerahkan pegawai puskesmas dan RS di 38 kabupaten/kota. Dengan dukungan SDM yang memadai, jumlah rapid test yang masif dan tersedianya mesin PCR, deteksi Covid-19 di Jatim akan lebih cepat.

"Tracing ratio juga diharapkan makin meningkat. Satu pasien minimal bisa ditemukan 20 kontak eratnya sehingga bisa segera dites dan isolasi. Kita optimis penyebaran mata rantai Covid-19 di Jatim bisa segera dihentikan," tutur Khofifah.


Baca Juga : Ratusan Pengendara Jalani Rapid Test di Surabaya, 1 Reaktif

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement