“Pembeli tidak boleh memegang. Jadi, dia hanya menunjuk. Dia hanya memberikan catatan apa yang akan mereka beli. Nah kemudian kita atur flownya agar tidak berpapasan seperti ini. Kita buat satu arah semua di pasar,” katanya.
Baca Juga : Risma Sebut Tren Covid-19 di Surabaya Menurun, Ini Penyebabnya
Selain itu, Risma menjelaskan, nantinya baik kampung tangguh ataupun pasar tangguh akan ada satgasnya guna memantau.
Lebih jauh, ia menegaskan bila di mal, restoran, ataupun pusat perindustrian ada ditemukan pasien positif Covid-19 baru, dirinya tak segan akan menutup sementara tempat tersebut.