Keesokan harinya, cerita itu kian ramai menyebar di lingkungan warga sekitar. Para tetangga pun berdatangan silih berganti mengecek kondisi MG. Semua merasa aneh dan bingung, karena tak mampu memahami secara logis soal kejadian itu.
"Pada datang dari mana-mana, pada nanyain soal itu. Saya juga bingung mau jelasin gimana. Saya ceritain kegiatan malam itu panjang lebar. Sampai semuanya bilang, itu disunat jin muslim. Karena emang rapih, nggak ada bekas darah segala macem, anak saya juga nggak ngerasa sakit. Kalau malam itu sakit nyeri aja karena habis buang air kan," ungkapnya.
Akhirnya didampingi majikan tempat dia bekerja, Afiatun dan Rahmat membawa MG ke tempat praktek mantri. Begitu dicek, didapat kepastian bahwa memang kelamin MG sudah dalam kondisi tersunat rapih. Mantri pun tak bisa memberi penjelasan apa-apa soal kejadian itu.
"Mantrinya cuma bilang, ibu harus bersyukur kondisinya rapih, memang sudah tersunat. Tapi nggak bisa jelasin apa-apa lagi. Saya sih hanya berdoa, semoga ini semua pertanda baik, mudah-mudahan anak saya jadi anak soleh," tutup Afiatun. (abp)
(Angkasa Yudhistira)