Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gunung Merapi Menggembung, Masyakarat Diimbau Tenang dan Waspada

Heru Trijoko , Jurnalis-Kamis, 09 Juli 2020 |21:37 WIB
Gunung Merapi Menggembung, Masyakarat Diimbau Tenang dan Waspada
Gunung Merapi (Foto: Ist)
A
A
A

SLEMAN - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTG) Yogyakarta, menyatakan ada penggembungan di tubuh Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakara (DIY). Namun, penggembungan yang terjadi tersebut masih belum signifikan, sehingga masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (9/7/2020) sore melakukan inspeksi ke Desa Glagaharjo, Kabupaten Sleman guna memastikan kesiapan mitigasi bencana masyarakat lereng Merapi jika terjadi letusan. Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY terus menunjukkan aktivitasnya

Kepala BPPTG Yogyakarta, Hanik Humaida menyatakan ada penggembungan di tubuh Gunung Merapi, yang berhasil diamati dari stasiun pengamatan di Babadan, Jawa Tengah. Penggembungan sebanyak setengah sentimeter per harinya itu mengarah ke Babadan dan mulai terjadi setelah erupsi pada 21 Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Masuki Fase Intrusi Magma 

Namun, Hanik menegaskan jika hal tersebut tidak bisa diartikan jika potensi bencana letusan Merapi secara serta merta akan mengarah ke Babadan, Magelang, Jawa Tengah. Sebab, meski merupakan pertanda bahwa ada aktivitas magma naik menuju ke permukaan, namun penggembungan yang terjadi masih belum signifikan.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang , apalagi dibandingkan pada erupsi tahun 2010, laju penggembungan ini masih sangat kecil. Pada letusan 2010, tubuh Gunung Merapi mengalami penggembungan rata-rata 30 hingga 40 sentimeter per harinya atau 120 sentmeter selama satu bulan.

Sebaliknya, Hanik mengungkapkan agar warga lereng Merapi mewaspadai potensi awan panas yang mengarah ke bukaan kawah di hulu Kali Gendol, apabila terjadi letusan besar. Kepala BPPTG Yogyakarta ini pun mengingatkan bahwa ada dua kemungkinan yang akan terjadi dengan adanya penggembungan Gunung Merapi, yakni akan tumbuhnya kubah lava dan yang kedua sebagai pertanda akan terjadi letusan eksplosif.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement