JAKARTA - Temuan kasus positif sebanyak 1.626 pada 9 Juli lalu di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD telah menjadi perhatian publik, karena sekolah tersebut telah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 yang menyumbang angka signifikan.
Karena itu, pemangku kebijakan terkait disarankan mengambil langkah taktis salah satunya dengan mempersiapkan kurikulum pembelajaran online atau jarak jauh di Secapa dan juga sekolah atau tempat pelatihan sejenis.
“Prihatin dengan adanya cluster Secapa ini harus menjadi evaluasi pemerintah dan pengelola Secapa,” kata Anggota Komisi IX DPR Ri Kurniasih Mufidayati kepada wartawan di Jakarta.
Mufida sendiri menyarankan dua opsi kebijakan yang bisa diterapkan untuk menghindari kejadian serupa di Secapa dan sejenisnya. Pertama, melakukan pembelajaran secara daring sehingga, pihak Secapa harus menyiapkan kurikulum pembelajaran jarak jauh dari rumah.
Kedua, sambung Mufida, jika pembelajaran dilakukan secara tatap muka langsung maka, semua pihak yang berada di dalam lingkungan Secapa harus difasilitasi melakukan swab test PCR, sehingga dipastikan tidak ada yang positif Covid-19.