Rencananya lanjut Nugroho, pasca observasi awal ini pihaknya akan melaksanakan ekskavasi atau penggalian terhadap situs kuno Langlang ini.
"Akan kita programkan (untuk ekskavasi) karena kegiatan kita juga banyak, mudah-mudahan tidak dalam waktu lama, paling lama dua bulanlah," tuturnya.
Sementara itu, penemu situs kuno Eko Maulana Fajri mengungkapkan dirinya dan teman-teman menemukan struktur benda kuno berupa bangunan batu bata saat tengah melakukan pengukuran program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di tahun 2019.
"Saat itu kita sedang mengukur dan mencabut tanaman lalu ada pecahan batu bata. Setelah itu kita tindaklanjuti dengan menggali dan ditemukan struktur ini. Kalau yang batu bintang itu ditemukan tahun yang sama, yang batu lumpang itu sudah ada sebelumnya, tapi warga tidak tahu kalau itu benda kuno," pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)