DEPOK - Mendapatkan predikat penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori nindya secara berturut pada 2017 hingga 2019 oleh Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat.
Namun Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPAI) Arist Merdeka Sirait menjelaskan angka kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak mengalami peningkatan hingga mencapai 59 persen sejak masa pandemi virus corona (Covid-19).
Sementara khusus untuk Depok jumlah kasusnya pada periode 2019 hingga Juli 2020 mencapai 2.700. "Karena data yang terlapor di Polres Metro Depok, dari 2019 hingga Juli 2020 mencapai kurang lebih 2.700 kasus," ungkap Arist.
"Jadi sebenarnya cukup mengejutkan, sebelum virus Corona melanda dunia, kejahatan seksual itu tinggi termasuk di Kota Depok, dan itu di dominasi kejahatan seksual. Ada yang sifatnya orang-perorang dan ada yang bersama, dan ironisnya sejumlah kasus di antaranya dilakukan oleh orang terdekat," tambahnya pada Kamis (23/7/2020).
Sementara itu Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad tak menampik jika di wilayahnya masih banyak kekerasan terhadap anak-anak. Maka itu pihaknya akan menekankan program ketahanan keluarga untuk mengurangi peristiwa yang bisa saja menimpa anak-anak saat kapan pun.