JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepakat mengusung tema pilkada sebagai Gerakan Perlawanan Covid-19. Tema tersebut diyakini mendorong peserta pemilihan kepala daerah beradu strategi dan bertindak menekan penyebaran virus korona.
“Ini momentum emas dalam rangka menurunkan penyebaran covid-19,” kata Mendagri Tito Karnavian, dalam keterangannya, Sabtu (1/8/2020).
Menanggapi hal tersebut, sejumlah kalangan mengapresiasi wacana Mendagri Tito Karnavian yang juga disepakati KPU tersebut. Perkumpulan dai dan mubaligh Jaringan Islam Kebangsaan (JIK) mengungkapkan, ide dan wacana Mendagri Tito Karnavian suatu hal yang menarik.
“Ide menarik dan kongkret, menjadikan Pilkada Serentak 2020 menjadi gerakan melawan covid seolah menjadi oase di padang tandus. Patut didukung bersama karena akan memacu daerah-daerah all out untuk menekan penyebaran Covid-19," kata Koordinator Nasional JIK, Irfaan Sanoesi.
Menurutnya, ide tersebut mesti dimaknai lebih dalam bagi para kontestan yang akan bertarung di kontestasi Pilkada. Pasalnya tahun ini menjadi ajang Pilkada “spesial” karena pertarungan gagasan berbuat tidak sekadar retorika, terutama untuk menangani Covid-19 dan dampak sosial ekonomi di daerah masing-masih yang menjadi persoalan nyata masyarakat.
“Para kontestan mesti pandai memetakan problematika di daerah dengan permasalahan yang terjadi saat ini, mengintegrasikan persoalan ekonomi dengan kondisi kesehatan masyarakat di tengah pendemi. Dengan begitu, mereka akan memacu kreativitas merebut suara publik,” sambung Irfaan.