BEIRUT – Dinas Keamanan Nasional Lebanon telah meluncurkan penyelidikan terkait penemuan sejumlah besar ammonium nitrat di Pelabuhan Beirut sejak lima bulan lalu, demikian dilaporkan stasiun televisi Lebanon OTV mengutip sumber pihak keamanan.
Menurut laporan OTV yang dilansir ANI, penyelidikan itu menyimpulkan bahwa bahan kimia yang tersimpan di dalam hangar itu sangat berbahaya. Terkait hal itu, Dinas Keamanan telah mengirimkan perintah untuk menunjuk orang yang bertanggung jawab dari pemerintah dan otorita pelabuhan untuk mengambil tindakan guna mencegah kejadian yang tak diinginkan, termasuk ledakan.
BACA JUGA: PM Lebanon Sebut Ledakan di Beirut Dipicu 2.750 Ton Ammonium Nitrat Ilegal
Ledakan yang terjadi di Pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8/2020) telah menewaskan setidaknya 78 orang dan melukai lebih dari 4.000 lainnya.
Kepala Dinas Keamanan Umum Lebanon, Jenderal Abbas Ibrahim mengatakan bahwa data awal menunjukkan bahwa material peledak yang telah lama disimpan di pelabuhan telah meledak.