Lebih lanjut, Ketua Profauna Indonesia Rosek Nursahid menjelaskan saat ditemukan pertama kali kemarin, timnya memang masih menemukan adanya kepala dari Lutung Jawa itu. Namun saat Profauna bersama BBKSDA Jawa Timur dan Perhutani kembali ke tempat kejadian perkara, hanya menemukan tangannya saja.
“Kalau kemarin itu bagian kepalanya masih ada, tadi kami telusuri lagi sudah tidak ada, tinggal dua tangan yang dicantolkan ke pohon,” bebernya.
Baca Juga: Lutung Jawa Mati Dibantai di Jalur Pendakian Gunung Butak
Rosek menduga Lutung Jawa tersebut mati diburu oleh manusia, bukan dimangsa binatang lain. Dugaan ini terbukti adanya jeratan yang terbuat dari kawat di lokasi temuan.
“Kalau lutung ini kan di atas pohon, besar kemungkinan ditembak. Ini kita temukan juga jerat kawat di sekitar lokasi. Kalau jerat kawat ini jangankan lutung, macan tutul pun juga bisa terperangkap kena kawat ini. Tapi kalau melihat polanya, ini ditembak,” terang Rosek. (abp)
(Khafid Mardiyansyah)