Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sederet Pesan Para Mantan Presiden dan Wapres di HUT ke-75 RI

Muhamad Rizky , Jurnalis-Senin, 17 Agustus 2020 |10:45 WIB
Sederet Pesan Para Mantan Presiden dan Wapres di HUT ke-75 RI
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
A
A
A

JAKARTA - Sejumlah tokoh memberikan sejumlah pesan jelang upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan atau HUT ke-75 RI yang disiarkan secara virtual pada Senin 17 Agustus 2020 hari ini.

Berdasarkan pantauan Okezone pesan tersebut disampaikan melalui akun YouTube resmi sekretariat negara sebelum pelaksanaan upacara dimulai.

Testimoni pertama diawali oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri untuk generasi muda bangsa Indonesia. Menurutnya generasi penerus harus bisa menyelaraskan kehidupan dengan tidak berpikir terlalu berat.

"Yang paling utama kita harus bisa menyelaraskan kehidupan kita, itu apa artinya jangan kita berfikir terlalu berat, jadi segala sesuatunya di manage dengan baik," tutur Megawati.

Megawati meyakini setiap orang sudah memiliki takdirnya masing-masing, karena itu dirinya meminta generasi muda untuk selalu optimis dan berjuang.

"Generasi muda itu selalu musti punya keyakinan dan harapan itu yang harus diutamakan menurut saya," terangnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengatakan di hari kemerdekaan ke-75 ini harus menjadi momentum untuk mengucap syukur kepada Allah SWT.

"Dan juga berterimakasih kepada para pejuang dan para pendiri republik serta para pemimpin bangsa dari masa ke masa," kata SBY.

SBY mengatakan rugas kedepan yang menanti para generasi muda bangsa adalah membangun negeri untuk menjadi negara maju, damai, adil, dan makmur.

"Insya Allah kita bisa meskipun masih banyak pekerjaan rumah kita, utamanya meningkatkan kesejahteraan rakyat tetapi sebagai bangsa kita harus bangga karena saat ini Indonesia telah menjadi negara terbesar di Asia Tenggara termasuk ekonominya dan menjadi anggota G20, 20 negara besar dunia," paparnya.

Saat ini kata SBY, bangsa Indonesia tengah menghadapi ujian sejarah yakni pandemi corona dan krisis ekonomi. Oleh karena itu ia mengingatkan untuk tetap bersatu dan optimis agar ujian tersebut bisa cepat berlalu.

"Yang penting kita tetap bersatu, pemerintah memimpin membimbing dan menolong rakyatnya, sedangkan rakyat mendukung penuh pemerintahnya seraya menjalankan kewajiban-kewajibannya dengan pertolongan Tuhan insya Allah masa berat ini dapat kita lalui," tambahnya.

Tak hanya itu, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz juga memberikan testimoni perihal Pancasila sebagai falsafah negara.

"Pancasila itu sudah ada kaitan hubungan vertikal dan horizontal dalam Islam namanya hablum minallah dan hablum minannas. Kalau diimplementasikan dengan benar insyaAllah akan di tolong oleh Allah SWT," tuturnya.

Wakil Presiden ke-10 RI, Jusuf Kalla juga menyampaikan pesan di tengah pandemi agar generasi muda tetap semangat dan spirit untuk berjuang. Menurutnya setiap masa memiliki perjuangan masing-masing.

"Sekarang ini tantangannya lain lagi bagaimana berjuang melawan Covid-19 yang membahayakan. Semuanya punya masa yang berbeda dan harus dilakukan sebaik baiknya," kata JK.

Terakhir, Wakil Presiden ke-11 RI, Boediono mengatakan, tantangan bagi pemerintah saat ini bagaimana mewariskan bangsa kepada generasi penerus dalam keadaan yang lebih baik dari sebelumnya.

"Kedua menyiapkan generasi penerus supaya siap menghadapi tantangan bahkan bisa lebih maju lagi waktu mereka memegang tampuk pimpinan," tandasnya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement