"Ini salah satu cara saya untuk menumbuhkan kembali rasa nasionalisme masyarakat dengan mengelilingi kota menggunakan sepeda. Dengan melihat saya menggunakan atribut begini, paling tidak warga bisa mengingat hari lahir Negara Indonesia," paparnya.
Niat mulia itu sering mendapat respon baik dari warga. Namun tak sedikit yang memberikan cemoohan dan bahkan dianggap gila oleh orang yang melihatnya.
"Banyak orang menganggap saya gila melakukan aktivitas seperti ini. Tapi saya ambil positifnya saja karena memang saya itu betul-betul gila kemerdekaan. Bersepeda seperti ini, kita harus memiliki mentalnya harus besar," ungkapnya.
Abu Bakar mengingatkan, kemerdekaan Indonesia hendaknya tidak hanya dirayakan secara simbolis semata. Bangsa Indonesia harus menanamkan kemerdekaan dalam jiwa dan raga secara utuh.
"Melalui aktivitas, saya berharap warga dan khususnya pemuda bisa menanamkan rasa kebanggaan mereka terhadap simbol dan semangat kemerdekaan bangsa," Abu Bakar menambahkan.
(fmh)