Selain itu ada juga jaringan kendaraan khususnya mobil yang meminta dibuatkan STNK. Sekilas, STNK buatan DZ mirip dengan aslinya.
"Sekilas STNK yang dibuatnya sangat mirip dengan asli. Namun, jika dilihat secara teliti, terdapat perbedaan pada hologram silver STNK dan hologram emas Bhayangkara. Selebihnya hampir sama," tandasnya.
Untuk jasa pengurusan STNK, pelaku mematok harga Rp 1,5 juta. Dari tangan tersangka disita juga
"Kita sita tujuh lembar STNK dan Surat Ketetapan Pajak diduga palsu, satu set komputer, printer STNK asli untuk contoh, dua rim HVS, stempel, logo lalu lintas Polri dan lainnya," imbuh Ambarita.
(Awaludin)