Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Puncak Musim Kemarau di Cirebon Diprediksi Bulan September, Masyarakat Diimbau Waspadai Kekeringan

Fathnur Rohman , Jurnalis-Rabu, 02 September 2020 |01:01 WIB
 Puncak Musim Kemarau di Cirebon Diprediksi Bulan September, Masyarakat Diimbau Waspadai Kekeringan
Foto: Illustrasi Shutterstock
A
A
A

CIREBON - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati memprediksi, puncak musim kemarau di wilayah Kabupaten Cirebon dan sekitarnya akan terjadi pada bulan September tahun 2020 ini.

Dijelaskan Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Ahmad Faa Izyn, musim kemarau di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sudah terjadi sejak bulan Juni lalu. Menurutnya, bulan Agustus hingga September ini diprakirakan menjadi puncak musim kemarau di wilayah Cirebon.

"Sudah dari bulan Juni kemarin. Puncak kemarau diprakirakan Agustus-September," kata Faa Izyn saat dihubungi Okezone, Selasa (1/9/2020).

Ia melanjutkan, pada puncak musim kemarau ini, ada beberapa wilayah di Cirebon yang berpotensi mengalami kekeringan. Dia menyebut, wilayah itu adalah Susukan dan Sumber.

Selain itu, kata dia, wilayah Raja Galuh Lor di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat juga berpotensi mengalami kekeringan pada puncak musim kemarau kali ini.

"Di puncak kemarau ada potensi kekeringan di wilayah Cirebon. Berdasarkan update 31 Agustus 2020 di Jawa Barat, daerah tidak hujan berturut-turut 31–60 hari terjadi di Kabupaten Karawang (Teluk Jambe Timur), Kabupaten Subang (Ciasem,Tambak Dahan), Kabupaten Cirebon (Susukan, Sumber), dan Kabupaten Majalengka (Raja Galuh Lor)," ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement